SISTEM PENGETAHUAN SEBAGAI UNSUR KEBUDAYAAN



Artikel Tentang Sistem Pengetahuan

Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan-harapan. Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, logika, atau kegiatan-kegiatan yang bersifat coba-coba ( trial and error ).
Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya.
Masyarakat pedesaan yang hidup dari bertani akan memiliki sistem kalender pertanian tradisional yang disebut system pranatamangsa yang sejak dahulu telah digunakan oleh nenek moyang untuk menjalankan aktivitas pertaniannya. Menurut Marsono, pranatamangsa dalam masyarakat Jawa sudah digunakan sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. Sistem pranatamangsa digunakan untuk menentukan kaitan antara tingkat curah hujan dengan kemarau.
Melalui sistem ini para petani akan mengetahui kapan saat mulai mengolah tanah, saat menanam, dan saat memanen hasil pertaniannya karena semua aktivitas pertaniannya didasarkan pada siklus peristiwa alam. Sedangkan Masyarakat daerah pesisir pantai yang bekerja sebagai nelayan menggantungkan hidupnya dari laut sehingga mereka harus mengetahui kondisi laut untuk menentukan saat yang baik untuk menangkap ikan di laut. Pengetahuan tentang kondisi laut tersebut diperoleh melalui tanda-tanda atau letak gugusan bintang di langit.
Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu, manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui dengan teliti ciriciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut. Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di sekitarnya. Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lain:

A.   Alam sekitarnya

Pengetahuan suku banjar tentang alam sekitar,yaitu penngetahuan mengenai musim-musim,dan gejala alam.Pengetahuan tentang musim ini digunakan masyarakatnya untuk menentukan kapan musim tanam bagi mereka yang bertani,sedangkan bagi yang bermata pencaharian melaut musim digunakn untuk mengetahui kapan musim yang baik untuk pergi melaut.

B.   Tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya

Pengetahuan tentang Flora ini berfungsi untuk mengetahui tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar mereka,tumbuh-tumbuhan apa saja yang dapat dijadikan sayur serta tumbuh-tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan suatu penyakit dan tumbuh-tumbuhan yang digunakan untuk upacara keagamaan.

C.   Binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya

Pengetahuan tentang Fauna merupakan pengetahuan mengenai binatang-binatang yang ada dan hidup di lingkungan alam mereka.Bagi masyarakat yang suka berburu atau bermata pencaharian berburu pengetahuan ini sangat penting karena untuk mengetahui binatang apa saja yang dapat diburu serta mengetahui daerah buruan.Bagi masyarakat petani pengetahuan tentang fauna ini juga sangat penting untuk menjaga tanaman mereka dari binatang yang dapat merusaknya.Tetapi petani juga dapat mengetahui binatang yang dapat dipelihara dan dimanfaatkan untuk menjaga tanaman mereka seperti Anjing yang dapat dilatih untuk untuk menjaga tanaman petani dari gangguan binatang lain seperti Babi dan Anjing juga bisa digunakan untuk berburu.

D.   Zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya

Pengetahuan tentang Pengobatan Tradisional. Pengobatan tradisional ini ada yang didapat dari keturunan yang di wariskan secara turun-temurun ataupun dari belajar.

E.   Tubuh manusia

Pengetahuan ini umumnya terbentuk sebagai usaha pengobatan berbagai penyakit. Cara penyembuhannya bisa dengan cara rohani dan jasmani. Penyembuhan dengan cara rohani lebih ke bacaan ayat-ayat suci al-quran dan itu biasanya berkaitan dengan mahluk astral yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Dan jika pengobatan jasmani lebih ke tenaga dalam yang dikeluarkan dan faktor keturunan juga. Seperti contohnya tukang urut.

F.    Sifat-sifat dan tingkah laku manusia

Kelompok pengetahuan ini yang dikembangkan untuk mengatur pergaulan antar sesama manusia dalam masyarakat. Mereka mengetahui apa yang baik dan dianjurkan oleh kebudayaannya, serta apa yang dilarang dan diberi sanksi oleh masyarakat. Termasuk dalam hal iini adalah pengetahuan tentang tanda-tanda tubuh, sopan-santun pergaulan, norma, dan hukum

G.  Ruang dan waktu.

Pengetahuan ini dikembangkan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk menghitung, mengukur, menimbang, menentukan jenjang periode (waktu), serta menentukan penanggalan dan pengetahuan tentang alam semesta lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMASARAN GLOBAL